Saturday, April 21, 2012

Menyulam Kasih Buat Ayah

Assalamualaikum w.b.t....


Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih,Selawat dan salam buat baginda kekasih Allah Nabi Muhammad s.a.w,kaum kerabat serta sahabat-sahabat baginda.Salam berkirim doa buat kedua ayahanda dan bonda tercinta yang telah kembali ke sisi Pencinta.Moga aman bahagia di sana berteman kasih dan redha Allah...Amin Ya Allah...salam setulus kasih sayang buat sahabat-sahabat,muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah.


Mahu memulakan bicara air mata sudah bergenang di kelopak mata....Allahu Allah....Allah...maafkan aku andai tidak redha dengan ujianMu....menaip sambil background music "lafaz yang tersimpan" memecah kesunyian di bilik guru...hati sayu sebak tak tertahan lagi air mata.......(-___-)


Rinduuuuuuuuu..........hati ini benar-benar rindu pada si ayah.Terbaca status teman fb yang baru sahaja kehilangan ayahnya terus merenggut rasa.Terlalu rindu pada ayah....rindu!!!


Semalam berbual dengan teman-teman tentang ayah...ayah begitu...ayah begini.Hari ini berhamburan sudah air mata.Ingatan berputar pada kenangan-kenangan bersama ayah...ana terlalu rapat dengan ayah.Sejak kecil memang ayah yang sentiasa memberi perhatian pada diri ini.Sakit,demam,hendak makan,pergi pulang dari sekolah...ayah la yang banyak menemani.Sementelah mak lebih awal dijemput Ilahi makin bertambah eratlah ana dengan ayah.Banyak masa dihabiskan bersama.Ke masjid,surau,mendengar ceramah,ke hutan,ke laut,ke sungai.Ke mana saja pasti berdua membonceng motosikal.Bila ayah marah memang terasa pedih menikam hati.Tetapi selalunya ayah marah benda yang betul.Padanlah....sebab selalu nakal dan buat sesuatu tak fikir panjang.Zaman budak-budak....(=___=)


Terlalu banyak perkara yang ajarkan dalam hidup ni.Apa saja aktiviti yang kami lakukan bersama pasti terselit ditengah bicaranya kata-kata nasihat...always!


Ayah pergi meninggalkan dunia ini dengan pelbagai kenangan yang mengusik minda dan mutiara ilmu...hati ini terkilan kerna begitu banyak dosa yang belum tertebus masih banyak amanah dan budi yang belum terbalas buatnya! Seraut wajah yang tenang tetapi siapa tahu ketenangan kolam hatinya sentiasa berkocak dengan ragam anak-anak.Ayah banyak menyimpan duka dengan perangai anak-anak.Yang besarnya begitu yang kecilnya pula begini.Manalah tak mengganggu kesihatan ayah yang memang tak sihat.Oh ayah....maafkan kami anak-anakmu....(!___!)


Ayah....maafkan adik ya ayah...ayah baik sangat2.Lebih menyiksa hati...ayah seorang yang sangat2 pemaaf! Hari yang membawa ayah pergi dari dunia ini,ayah bersungguh-sungguh memohon maaf sedangkan kami yang hidup inilah yang banyak berbuat salah pada ayah! Mulianya hati ayah....


Ayah...adik mungkin tak sempat untuk bahagiakan ayah ketika ayah di dunia.Mudah-mudahan...dengan hijrah anak ayah ini dapat bahagiakan ayah dan mak di sana yaaaa.....maafkan adik ayah sebab banyak buat dosa ayah...banyak buat ayah kecil hati dengan adik.Adik harap ayah senyum melihat perubahan anak ayah sekarang.Anak ayah sekarang dah tak macam anak ayah yang dulu.Adik nak buat ayah dan bahagia kat sana.Mudah-mudahan dapat tebus segala dosa-dosa adik pada ayah dan selamatkan ayah kat sana.Adik sayang ayahhhhhhhhhhh! Maafkan adik ayah......(!___________!)



Terima kasih ayah kerna membesarkan dan mendidik anak ayah dengan penuh 
kasih sayang.....



Luluh hati ku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Kasih zahirkan laku
Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya

Dan raut tuamu membekas jiwaku
Meredakan rindu mendamaikan kalbu
Tak mungkin kutemu iras sentuhanmu
Biarpun kuredah seluruh dunia
Mencari gantimu

Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia

Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu

Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia

Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata

Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan




Wassalam buat tetamu pilihan Allah...moga dengan rahmat Allah akan membuka hatimu dan hatiku untuk lebih mencintai ALLAH...

0 comments:

Post a Comment

Template by:
Free Blog Templates