Saturday, April 21, 2012

Menyulam Kasih Buat Ayah

Assalamualaikum w.b.t....


Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih,Selawat dan salam buat baginda kekasih Allah Nabi Muhammad s.a.w,kaum kerabat serta sahabat-sahabat baginda.Salam berkirim doa buat kedua ayahanda dan bonda tercinta yang telah kembali ke sisi Pencinta.Moga aman bahagia di sana berteman kasih dan redha Allah...Amin Ya Allah...salam setulus kasih sayang buat sahabat-sahabat,muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah.


Mahu memulakan bicara air mata sudah bergenang di kelopak mata....Allahu Allah....Allah...maafkan aku andai tidak redha dengan ujianMu....menaip sambil background music "lafaz yang tersimpan" memecah kesunyian di bilik guru...hati sayu sebak tak tertahan lagi air mata.......(-___-)


Rinduuuuuuuuu..........hati ini benar-benar rindu pada si ayah.Terbaca status teman fb yang baru sahaja kehilangan ayahnya terus merenggut rasa.Terlalu rindu pada ayah....rindu!!!


Semalam berbual dengan teman-teman tentang ayah...ayah begitu...ayah begini.Hari ini berhamburan sudah air mata.Ingatan berputar pada kenangan-kenangan bersama ayah...ana terlalu rapat dengan ayah.Sejak kecil memang ayah yang sentiasa memberi perhatian pada diri ini.Sakit,demam,hendak makan,pergi pulang dari sekolah...ayah la yang banyak menemani.Sementelah mak lebih awal dijemput Ilahi makin bertambah eratlah ana dengan ayah.Banyak masa dihabiskan bersama.Ke masjid,surau,mendengar ceramah,ke hutan,ke laut,ke sungai.Ke mana saja pasti berdua membonceng motosikal.Bila ayah marah memang terasa pedih menikam hati.Tetapi selalunya ayah marah benda yang betul.Padanlah....sebab selalu nakal dan buat sesuatu tak fikir panjang.Zaman budak-budak....(=___=)


Terlalu banyak perkara yang ajarkan dalam hidup ni.Apa saja aktiviti yang kami lakukan bersama pasti terselit ditengah bicaranya kata-kata nasihat...always!


Ayah pergi meninggalkan dunia ini dengan pelbagai kenangan yang mengusik minda dan mutiara ilmu...hati ini terkilan kerna begitu banyak dosa yang belum tertebus masih banyak amanah dan budi yang belum terbalas buatnya! Seraut wajah yang tenang tetapi siapa tahu ketenangan kolam hatinya sentiasa berkocak dengan ragam anak-anak.Ayah banyak menyimpan duka dengan perangai anak-anak.Yang besarnya begitu yang kecilnya pula begini.Manalah tak mengganggu kesihatan ayah yang memang tak sihat.Oh ayah....maafkan kami anak-anakmu....(!___!)


Ayah....maafkan adik ya ayah...ayah baik sangat2.Lebih menyiksa hati...ayah seorang yang sangat2 pemaaf! Hari yang membawa ayah pergi dari dunia ini,ayah bersungguh-sungguh memohon maaf sedangkan kami yang hidup inilah yang banyak berbuat salah pada ayah! Mulianya hati ayah....


Ayah...adik mungkin tak sempat untuk bahagiakan ayah ketika ayah di dunia.Mudah-mudahan...dengan hijrah anak ayah ini dapat bahagiakan ayah dan mak di sana yaaaa.....maafkan adik ayah sebab banyak buat dosa ayah...banyak buat ayah kecil hati dengan adik.Adik harap ayah senyum melihat perubahan anak ayah sekarang.Anak ayah sekarang dah tak macam anak ayah yang dulu.Adik nak buat ayah dan bahagia kat sana.Mudah-mudahan dapat tebus segala dosa-dosa adik pada ayah dan selamatkan ayah kat sana.Adik sayang ayahhhhhhhhhhh! Maafkan adik ayah......(!___________!)



Terima kasih ayah kerna membesarkan dan mendidik anak ayah dengan penuh 
kasih sayang.....



Luluh hati ku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Kasih zahirkan laku
Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya

Dan raut tuamu membekas jiwaku
Meredakan rindu mendamaikan kalbu
Tak mungkin kutemu iras sentuhanmu
Biarpun kuredah seluruh dunia
Mencari gantimu

Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia

Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu

Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia

Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata

Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan




Wassalam buat tetamu pilihan Allah...moga dengan rahmat Allah akan membuka hatimu dan hatiku untuk lebih mencintai ALLAH...

Friday, August 12, 2011

Muhasabah Kematian

Assalamualaikum w.b.t....


Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih,Selawat dan salam buat baginda kekasih Allah Nabi Muhammad s.a.w,kaum kerabat serta sahabat-sahabat baginda.Salam berkirim doa buat kedua ayahanda dan bonda tercinta yang telah kembali ke sisi Pencinta.Moga aman bahagia di sana berteman kasih dan redha Allah...Amin Ya Allah...salam setulus kasih sayang buat sahabat-sahabat,muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah.


Alhamdulillah...ramadhan datang lagi dan hari ini sudah pun masuk hari ke-12 umat islam menunaikan ibadah puasa.InsyaAllah...mudah-mudahan selamat kita ke penghujungnya dengan kemuliaan Islam serta redha Allah...amin Ya Rabb.


Allahu Rabbi...pagi jumaat yang indah.Hati dipalit rindu untuk menziarahi pusara ayahanda dan bonda tercinta.Suasana pagi jumaat yang cukup hening bersama kemuliaan Islam,menziarahi pusara saat-saat begini pasti menyentuh hati.Berdiri di tengah-tengah kediaman persinggahan ini barang siapa yang membuka mata hatinya pasti akan terasa muhasabah pada kematian.Hati ini sering sekali diselubungi sendu berdialog sendiri..."bila pula giliran aku? aku juga akan menghuni di sini nanti...macam manalah bila kena soal dengan Malaikat Mungkar dan Nakir nanti...tinggallah sendiri tiada siapa menemani.Kalau ada yang sudi ziarah adalah..." dan bermacam-macam persoalan lagi.Pilu membayangkan sakitnya diseksa Malaikat dan Nakir jika ada dosa yang tidak terampun olehNya...Allah...Allah...Allah...suasana itu sungguh akan menghadirkan rasa keinsafan pada jiwa.


Pagi jumaat yang indah bertambah syahdu dengan kicauan burung yang berzikir pada Allah.Pohon-pohon kemboja tunduk bersama bunga-bunga dan daun-daun yang berguguran.sejuk embun pagi membasahi bumi...hati cukup senang dengan suasana sebegitu.Damai dan menginsafkan bagi hati-hati yang mentafsir keindahan alam dengan cinta Allah.


PUSARA atau KUBUR memang jarang sekali menjadi kawasan yang diminati untuk dikunjungi.Hanya pada ketika atau musim-musim tertentu sahaja menjadi kunjungan.Saat yang sudah pasti bila mana ada kematian yang melibatkan insan yang hampir dengan kita.Umpama mak,ayah,saudara dan teman-teman.Dan saat yang bermusim pastinya pada hari raya Aidifitrri dan Aidiladha.Kadang kala pada awal ramadhan.Pusara insan-insan tersayang diziarahi sebagai tanda ingatan.Suasana yang hening di tanah perkuburan akan bertambah hening dengan air mata kehibaan.Ada yang menangis kerna kehibaan kehilangan insan disayangi.Ada yang menangis kerna duka tidak dapat lagi menyambut hari raya bersama insan tersayang.Berjuraian air mata menangisi perasaan hati.Ana tidak menafikan perasaan kalian yang merasa begitu kerna ana juga punya rasa demikian.Tipulah jika ana katakan ana tidak merasai semua itu.Hati mana yang tidak sayu tidak sedih tatkala melihat insan lain bersama ayahanda dan bonda di hari mulia.Sedikit pasti tersentuh jua pada hati.Kerna ana juga manusia biasa seperti kalian yang diciptakan dalam jasadnya punya seketul hati dengan anugerah pelbagai rasa suka dan duka.


Suka untuk ana ingatkan sahabat-sahabat yang disayangi,pada kalian yang masih punya ibu dan ayah,atau salah seorang darinya...banyak-banyakkanlah bersyukur kerna masih dipinjamkan mereka buat kalian.Hargai dan berbaktilah semampu kalian buat mereka.Pergi mereka tiada lagi ganti seumpama itu...baik buruk lebih kurang pada diri mereka terimalah seadanya.Bersyukurlah kerna masih ramai insan yang tidak punya ayah dan ibu.Betapa yang kehilangan itu merindui belai kasih bicara mereka tetapi kalian yang masih punya tidak mahu menghargai seadanya...syukurlah sahabat-sahabatku.


Dan buat diri ana...sebagai hamba yang sentiasa belajar di bumi Allah ini,sentiasa cuba mendidik jiwa untuk redha dan bersyukur dengan takdir Allah.Bersyukur kerna masih diberi kesempatan merasai punya ibu dan ayah sedang masih ada saudara-saudara ana di luar sana yang tidak sempat merasai kehadiran ayah dan ibu dalam hidup mereka.


Bagi yang ibu ayah telah pergi meyambut seruan Ilahi titipkanlah doa buat kebahagiaan mereka di alam sana.Sesekali datanglah menziarahi pusara insan-insan kesayangan kita.Tidak kira pada yang masih punya ayah dan ibu atau tidak.Biarlah ziarah kita ke kubur itu membuka ruang keinsafan dalam hati kita.Membawa azam ke dalam jiwa untuk mempertingkatkan persediaan menghadapi saat kematian kelak.Jika ada air mata yang mengalir kerna rindu pada mereka yang telah pergi hadirkan sama air mata keinsafan menangisi dosa-dosa yang telah kita perbuat di muka bumi Allah ini.Mudah-mudahan air mata yang menitis itu berupaya memadamkan api neraka di akhirat kelak.


Seandainya kita merasakan usia kita masih panjang sebenarnya kita tersilap.Usia kita ini terlalu singkat...sesingkat waktu di antara azan dan iqamat.Sesaat dua lagi belum tentu menjadi milik kita lagi di muka bumi Allah ini.Alam barzakh memanggil alam akhirat menanti.Izinkan waktu-waktu dan hari-hari yang diizinkan Allah untuk kita lalui untuk kita perbanyakkan mengingati Allah dan hari kematian kita.Mudahan akal yang mengingatkan itu bisa menggetarkan hati memacu langkah perjalanan kita bermatlamatkan mencari redha Allah buat kebahagiaan di dunia lebih-lebih lagi di akhirat kelak....Amin...amin...amin...Ya Rabbala'lamin...


Mari kita sama-sama merenung sejenak bait bicara Iman Al-Ghazali:-


Berkata Imam Al-Ghazali 
"Kenapa Allah hidupkan aku pagi ini?" 
jawab Imam Al-Ghazali...
"aku hidup pagi ini kerana banyaknya dosa-dosa yang aku lakukan,lalu Allah beri kesempatan untuk aku bertaubat kepadaNya..."


Ya Allah...terima kasih kerna mengizinkan hamba ini bertinta lagi berkongsi rasa meluah bicara pada kanvas sepi ini.Bantulah hambaMu ini untuk menulis dengan hati yang bersih semata-mata mengharapkan redhaMu.Mudah-mudahan dari hati yang bersih itu akan mampu menyentuh hati-hati yang lebih suci ke arah mencari cinta,kasih dan redhaMu...Amin..amin...amin Ya Allah...


Wassalam buat tetamu pilihan Allah...moga dengan rahmat Allah akan membuka hatimu dan hatiku untuk lebih mencintai ALLAH...(^__^)

Sunday, July 24, 2011

Cerita Tentang Hati

Bismillahirrahmanirrahim...

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Selawat dan salam buat baginda kekasih Allah contoh terbaik ikutan zaman Nabi Muhammad s.a.w, kaum kerabat serta sahabat2 baginda yang dirindui. Salam berkirim doa buat kedua ayahanda dan bonda tercinta yang telah kembali ke sisi Pencipta. Moga aman bahagia di sana berteman kasih dan redha Allah...amin Ya Allah...salam penuh tulus kasih sayang buat sahabat2, muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah...alhamdulillah masih Allah pinjamankan nikmat iman dan islam...syukur padaMu Ya Allah kerna melahirkan daku sebagai seorang Islam...


Lama tak mengupdate blog. Ramadhan pun tak lama lagi bakal menjelma...rindu benar rasanya hati ini pada keindahan ramadhan.Moga diri ini diberikan kesempatan untuk melalui ramadhan kali ini dengan lebih baik...insyaAllah..amin ya Rabb...


"Cerita Tentang Hati" sudah lama tajuk ini bermain-main di fikiran ana.Ada sesuatu yang penting pada hati membuatkan ana mahu menterjemahkan pada kata-kata.Mungkin sudah ramai yang sudah bercerita tentang hati..hati bersih,hati kotor,naluri hati...tetapi kali ini ana mahu menyingkap sendiri tentangnya...mungkin tidak menjadi bekas pada mana-mana hati tetapi biarlah tinta ini menjadi peringatan buat ana sendiri.Terkadang kita selalu "brain wash" hati-hati orang lain akan tetapi kita terlupa untuk "brain wash" hati sendiri.Sibuk dengan urusan dunia seringkali kita terlupa seketul hati yang berada di dalam tubuh itu juga perlu dicuci sebagaimana kita merasakan pentingnya menjaga kebersihan fizikal.Mandilah 5 atau 6 kali sehari pun jika sekutul hati dalam jasad itu tidak bersih bernilaikah amal kita di sisi Allah??


Seketul hati meski di dalam jasad kita tetapi ia bukanlah milik kita.Tetapi ia milik Allah.Dan setiap sesuatu yang menjadi milik Allah itu adalah berupa barang pinjaman semata-mata.Sekelip mata Dia bisa mengambil kembali hakNya.Maka tidak mustahil hati yang bersih boleh menjadi kotor dan hati yang kotor boleh menjadi bersih dengan kekuasaanNya.Usah sombong usah bongkak jika hari ini ada insan yang memuji kita baik.Usah cepat melatah dengan pujian orang.Baik buruk diri kita adalah dengan izin Allah jua.Saat diri dipuji jangan lupa untuk mengembalikan pujian itu kembali pada Allah.Sentiasa terpahat diingatan bicara seorang guru buat ana..."kita ini hanyalah hamba.tak layak pun bagi kita sebenarnya untuk menerima pujian.Yang berhak menerima pujian itu hanyalah Allah." Bila mana diri dipuji cepat-cepatlah kembalikan hati itu pada Allah.Seberapa pantas bertindaklah menyedarkan diri serta beristighfar bahawa kita ini hanyalah hamba.Untung nasib di sana tidak kita ketahui natijahnya.Hadirkanlah rasa kerdilnya seorang hamba lalu tanyalah pada diri, layakkah aku untuk menerima pujian itu??


Seketul hati...hanya sebahagian kecil anggota tubuh kita tetapi di situlah menyimpan pelbagai cerita.Cerita-cerita daripada episod kehidupan.Ujian,cabaran,dugaan,suka duka, tawa gembira, keluh kesah, sakit derita, cinta, kasih sayang mahupun benci...di situlah permulaannya kita merasa dan menyimpan cerita di sebaliknya.Citera yang menuntut kita mencari solusi buat mengawal hati agar berbahagia dan merasa tenang di sisi Allah.Berbahagia dan merasa tenang di sisi Allah...yakni kita yakin dan percaya bahawa segalanya boleh diatasi dengan izin Allah.Saat hati dilanda gundah wajah masih bisa mengukir senyum.Senyum yang bukan dibuat-buat tetapi rekahan senyuman yang bermula dari hati seterusnya terzahir pada wajah atas dasar yakin dan percaya pada percaturan Allah.Apabila diri disakiti hati mudah memaafkan,apabila dilukai hati masih gembira mengukir senyum...bukan mudah mahu melaksanakannya.Bukan mudah mahu berfikiran positif pada sesuatu perkara yang amat menyakitkan.Tetapi itulah cerita kehidupan.


Tidak Allah hadirkan ujian itu sebagai sesuatu yang sia-sia melainkan mahu mendidik hati dan jiwa kita agar kembali kepadaNya.Saat insan lain dibiarkan sepi tanpa cahaya Dia memilih hati-hati kita untuk diberikan sedikit ujian.Tidak lain dan tidak bukan Dia sebenarnya mahu kita bersamaNya.Keluh kesah, sakit derita pada Dia kita adukan.Riang gembira tertawa ceria pada Dia kita panjatkan kesyukuran.Tidak berbahagiakah kita pada pilihan ini? 




Hati ini milik Allah.Usah kita merasa terlalu senang dan tenang bila mana mudahnya melakukan amal kebaikan.Selalu harus dikemaskini..disemak niat kita adakah telah kita berbuat sesuatu itu kerana Allah? Bimbang...jika amal itu tertolak kerna dalam hati masih menyimpan sekelumit mahupun sebesar zarah perasaan riak,takbur dan ujub dengan amal kebaikan tersebut.Jika di dunia telah tertolak satu per satu lalu bagaimana bekal yang mahu kita bertemu denganNya di padang masyar kelak?? Di alam barzakh siapakah yang bisa membantu kita menjawab soalan-soalan Malaikat Mungkar dan Nakir jika segalanya telah terhapus tika di dunia??

Coretan bicara yang telah sekian lama ana simpan di benak fikiran.Moga-moga menjadi ruang muhasabah bersama dalam meniti cinta Rabbi meraih redhaNya di dunia dan akhirat.Tiada manusia yang tidak melakukan kesilapan pada hayatnya.Dan apabila hati itu telah Allah sentuh dengan hidayahNya maka bersyukurlah dan berusahalah kita untuk menjaga hati kita dengan sebaik-baiknya.Kita tidak akan mampu menjadi insan sempurna tetapi berusaha dan terus berusaha mencipta masa depan demi kebahagiaan hidup akhirat yang kita harapkan.






" Bila kau memandang segalanya dari Tuhanmu yang menciptakan segalanya,yang menimpakan ujian,yang menjadikan sakit hatimu,yang membuatkan keinginanmu terhalang,menyusahkan hidupmu pasti akan damailah hatimu kerana masakan sengaja Allah mentakdirkan segalanya untuk sesuatu yang sia-sia.bukan Allah tidak tahu deritanya hidupmu,retaknya hatimu tapi mungkin itulah yang Dia mahu kerana Dia tahu hati yang sebeginilah yang selalunya lebih lunak dan mudah untuk didekati dan akrab denganNya..."


Alhamdulillah...tinta pena tidak berdakwat ini bakal terhenti. Terima kasih Ya Allah kerna telah mengizinkan ruang ini untukku berkongsi rasa...Segala Puji Bagi Mu Ya Allah...

Ya Allah...bantulah hambaMu ini untuk menulis dengan hati yang ikhlas hanya keranaMu. Mudah-mudahan dari hati yang bersih itu akan mampu menyentuh hati yang berkeinginan pada sesuatu yang lebih bersih...insyaAllah....Amin Ya Rabb...


Wassalam buat para tetamu pilihan Allah....moga dengan rahmat Allah akan membuka hatimu dan hatiku untuk lebih mencintai ALLAH...(。◕‿◕。)

Sunday, June 19, 2011

Doa dan Keyakinan

Bismillahirrahmanirrahim...

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Selawat dan salam buat baginda kekasih Allah contoh terbaik ikutan zaman Nabi Muhammad s.a.w, kaum kerabat serta sahabat2 baginda yang dirindui. Salam berkirim doa buat kedua ayahanda dan bonda tercinta yang telah kembali ke sisi Pencipta. Moga aman bahagia di sana berteman kasih dan redha Allah...amin Ya Allah...salam penuh tulus kasih sayang buat sahabat2, muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah...alhamdulillah masih Allah pinjamankan nikmat iman dan islam...



Lama tak ber'update kan...ada sahabat-sahabat yang bertanya.."bila nak update blog?" "blog dah update?"...maaf...maaf...maaf buat sahabat-sahabat yang ternanti-nanti tinta hamba kerdil ini.Minggu lepas baru saja melepasi waktu-waktu kritikal bagi kursus yang ana ikuti.Penat,serabut,tertekan usah dikata...macam-macam rasa ada.Ditambah lagi dengan keadaan kesihatan yang kembali kurang memberangsangkan.Namun dipujuk hati dengan kata "sabar".Beberapa hari sebelum final presentation badan diserang demam selesema dan dot dot dot....haru haru..membuat presentation dengan keadaan badan yang agak lemah dan suara yang telinga sendiri pun macam tak berapa nak dengar...hehehe...;p


Sesudah selesai semuanya cik tulang merengek-rengek pulak aihhh...tak lena tido tak boleh tido perkara biasa...anak bongsu tetap anak bongsu...keras lasak setara mana pun tak tahan sakit meleleh jugak air mata duk sorang-sorang...anak manja! ;p


Jumaat lepas ke hospital..sebab dah tak berdaya nak menahan...al-hasilnya...merasa la kena cucuk lagi! huaaaa....sakit sakit...balik je jalan senget sebelah! (^_~) cik bidadari besi...akhirnya kakakmu merasa lagi jarum hospital...huhu...


Ermm...panjang pulak celoteh kat atas ni kan3...sabo3...pasni dah serius ada plak yang sebak tak tau nak kata apa...ngeh3...


Ok...jom mengembara ke jalan cerita sepatutnya...cerita yang ana sendiri rasa sebak nak cerita..huhu...sabar ey hati...jangan nangis dulu..baca dulu baru nangis...;p


~~XXXXXXXXXXXXXXXXX~~


Entry kali ini ana bawakan untuk salah seorang adik yang dikasihi yang kini sedang diuji...ermm..berat mata memandang,telinga yang mendengar berat lagi bahu yang memikul...ana faham perasaan beliau.Apa yang pernah ana lalui hampir sama dengan keadaan yang dilaluinya sekarang.Lalu menghadirkan ana rasa untuk bercerita di sini.Moga-moga dapat memberikannya kekuatan juga buat sahabat-sahabat pembaca yang juga mungkin diuji tika ini.


Beliau mempunyai hasrat untuk mengembara di bumi Tuhan ini buat mendalami ilmu agama.Namun hasrat hatinya sedikit terhalang dari keluarga.Keinginan hatinya baik untuk belajar di pondok.Faham benar ana pada jiwa anak remaja sepertinya kerna ana juga begitu suatu waktu dulu.Hati memberontak mahu melunaskan hajat di hati..merealisasikan impian bukan sekadar angan-angan.


"adik...niat yang baik pastinya Allah akan menguji."


Itu antara kata-kata yang ana sampaikan padanya untuk cuba meredakan kegelisahannya.Mendengar luahannya benar-benar mengingatkan ana pada masa lalu.Waktu-waktu di mana hajat ana untuk meneruskan pembelajaran di tingkatan enam seterusnya ke universiti mendapat halangan dari keluarga.Perit memang perit apabila apa yang dihajatkan apa yang diimpi-impikan mendapat tentangan apatah lagi jika halangan itu datang daripada darah daging sendiri,insan yang dikasihi,air dicincang takkan putus.Pedih terhiris sekeping hati...menangis,merintih hanya DIA yang tahu...


Menelusuri perjalanan lalu sebelum akhirnya diri ini terbang ke bumi kenyalang meneruskan pengajian ke universiti...seawal menyampaikan berita gembira permohonan ke universiti berjaya telah menerima kata putus dari abang..."tak payahlah pergi"...kata-kata yang cukup merobek hati ana saat itu.Tak terbendung air mata malam itu lena dengan air mata yang masih kebasahan di tubir mata.Dan....lebih terasa pilu apabila 2 hari selepas menerima berita kejayaan itu ayah tercinta dijemput kembali ke sisi Ilahi...air mata yang tumpah tika ini bukan sedikit..hampir seminggu menangis.Mengenangkan ayah yang telah pergi dan impian yang masih samar-samar mampu direalisasikan.Abang tidak mengizinkan,sumber kewangan yang dirasakan cukup mustahil untuk terbang ke sana serta masa yang tinggal hanya beberapa hari saja lagi untuk mendaftarkan diri..Allah..terasa hibanya diri saat itu.Segala-galanya harus difikirkan sendiri.Dikuatkan jua semangat dan keyakinan dalam hati.Sepanjang 3 hari berkampung di rumah ibu saudara untuk tahlil arwah ayah..sepanjang 3 hari 3 malam itulah ana memujuk abang.Doa yang tidak pernah putus serta solat hajat hampir setiap malam mengharapkan belas ihsan rahmat pertolonganNya.KepadaNya diadukan sesungguh hati mohon dibukakan pintu hati dan dilembutkan hati si abang untuk mengizinkan ana meneruskan impian dan tentunya jua hasrat hati seorang ayah.KepadaNya jua dipohonkan dipermudahkan jalan buat mengenggam impian tersebut.Akhirnya malam ketiga sebelum kami tidur ana memujuk abang buat kesekian kalinya...dan Ya Allah sujud syukur ana padaNya akhirnya abang mengizinkan jua...Alhamdulillah...akhirnya dengan izinNya DIA datangkan rezeki yang tidak putus-putus sehinggalah ana selamat terbang ke bumi kenyalang pada 1 Julai 2007...


Ujian itu tidak terhenti setakat itu...selepas berjaya menamatkan pengajian selama 3 tahun di unimas diri ini kembali diuji dengan ujian yang hampir sama...sekali lagi abang tidak mampu melepaskan ana kembali ke bumi kenyalang buat meraikan konvokesyen ana yang berlangsung pada oktober 2010.Allah menduga lagi...ana bukanlah berlatar belakangkan keluarga yang senang,maka faktor kewanganlah yang seringkali membuatkan abang berat hati mahu melepaskan ana ke sana..ana faham dan tidak juga menyalahkan abang.Namun kerna pengalaman lalu hati dipujuk yakin bahawa DIA mahu menguji diri ini.DIA mahu melihat keyakinan dan kebergantungan hati ini padaNya.Kali ini ana yakin "jika sudah rezeki tidak akan ke mana"...yakin setelah usaha dan doa.Disebabkan halangan abang itu memang sudah ana ketahui dari awal,maka ana berusaha mengambil keberkatan kemuliaan bulan rejab,syaaban dan ramadhan juga syawal merapatkan diri kepadanya memohon doa dimurahkan rezeki bukan sahaja buat meraikan majlis konvokesyen tetapi buat meneruskan kelangsungan hidup..sebabnya ana tak mahu menjadi penganggur tegar..hehe..;p


Lagi ujian datang menduga keyakinan...tika masih dalam suasana syawal dan beberapa minggu sebelum konvokesyen,ana menerima tawaran untuk menghadiri temuduga kerja...sesuatu yang diluar jangkaan ana...(^__^)...temuduga yang pertama setelah menamatkan pengajian.Tidaklah meletakkan harapan yang tinggi kerana calon-calon lain yang turut sama hadir juga punya potensi yang hebat selain punya pengalaman.Masih tidak mengharapkan apa-apa kerana rasanya kurang sedia pun untuk ditemuduga saat itu..sebab belum punya pengalaman menghadiri temuduga di syarikat-syarikat besar dalam industri...hehe


Sambil menanti keputusan temuduga...alhamdulillah akhirnya Allah cukupkan juga rezeki ana untuk kembali ke sarawak meraikan konvokesyen bersama keizinan abang...dannnnn....tatkala seminggu sebelum berangkat menerima panggilan menyatakan ana berjaya terpilih untuk temuduga tersebut.Rezeki yang tidak dijangka...dari kotak fikiran yang tertanam "tak dapat pergi konvo"..."lambat lagi dapat kerja ni"...akhirnya Arezeki datang macam durian runtuh...tapiiii...hidup yang tak pernah sunyi dari diuji...ujian datang menduga lagi dan lagi...hampir setiap hari mendapat panggilan dari syarikat kerana berbincang masalah jadual lapor diri dan konvokesyen yang bertindan...salah satu panggilan berbunyi..."maaf cik...kita tak dapat nak tunggu sehingga cik selesai konvokesyen.kalau cik nak pergi juga untuk konvokesyen tu kami terpaksa gantikan dengan orang lain lah..." fuhhh...rasa berdesing telinga tertusuk jantung dengar ayat Puan HR ni..hehe...mana tidaknya...call 10.00 pagi mahu jawapannya sebelum 3.00 petang...hadoiiiii...haru biru betul rasanya hari tu..tengah bawak motor rasa macam tak pegang pun handle motor tu...;p


Ana menghubungi beberapa orang cikgu ana untuk mendapatkan pandangan.Hasil perbincangan demi perbincangan akhirnya cikgu ana mengatakan "baik awak pilih kerja sebab kerja susah nak dapat sekarang.konvokesyen tu kalau dah rezeki awak takkan ke manalah.percayalah cakap cikgu ni". Begitulah kata-kata seorang cikgu yang memang ana rapat dan banyak membantu ana sejak di bangku sekolah lagi.Cikgu yang banyak berjasa...terima kasih cikgu! (^__^)


Keputusan dan kata sepakat dicapai maka ana memutuskan untuk menerima tawaran kerja dengan hati yang penuh tawakal moga-moga masih ada rahmatNya buat mengizinkan ana meraikan konvokesyen yang sangat-sangat diharap-harapkan...


Episod duga yang panjang...2 hari selepas mengkhabarkan keputusan pada pihak syarikat ana dihubungi lagi..."cik..cik dah cancel tiket ke belum? Kalau boleh cik jangan cancel lagi yea..sebab pihak syarikat tengah berbincang samada tarikh lapor diri cik boleh ditunda atau tidak...kesian juga cik kalau tak dapat pergi konvokesyen..belajar dah bertahun tapi tak dapat konvo.." tudiaaaa....hati dah berbunga-bunga...ngeh3....


Dan tanpa henti hati ini terus mengutus doa padaNya di samping solat hajat mohon dipermudahkan segala urusan.,direzekikan dengan anugerah rezeki pekerjaan dan dapat meraikan konvokesyen...dan....2 hari selepas itu menerima lagi panggilan...dup dap dup dap...berdoa dan terus berdoa dalam hati...sambil telingan mendengar bait bicara Puan HR.."ok cik..pihak syarikat dah setuju untuk postpone tarikh lapor diri cik.." Ya Allah....sungguh ana terharu dengan kebesaran Allah saat itu...ujian demi ujian akhirnya nikmat berganda DIA anugerahkan.Kesabaran dan keyakinan yang berbalas...Allah...kerja dapat konvokesyen pun dapat...alhamdulillah...(^__^)


Perjalanan hidup ini ana kongsikan bukan untuk meraih simpati.Ana menceritakan sebagai ibrah buat diri dan hati-hati yang diiznkanNya..jika kita punya hajat namun banyak pula cabaran-cabaran sebagai lembah ujian yang menduga mohonlah pertolongan daripada Allah dengan sesungguhnya mengharapkan rahmat pertolonganNya.Usah malu tetapi menangislah jika perlu menangis di hadapanNya.Dia mendengar setiap bicara kita.Ujian-ujian itu didatangkan untuk menguji keyakinan kita dan mengangkat darjat keimanan kita pada Allah.Tidak salah untuk menangis..menangislah yang dalam jiwa kita ini merasakan diri kita ini hamba yang lemah dan memerlukan Dia dalam segenap rasa serta impian kita.


Buat adik yang ku sayang...
Tabahkanlah hatimu menempuh ujian ini.Mohonlah pada Allah dengan sabar agar dilembutkan hati-hati itu untuk mengizinkan dirimu mengejar impian.Merintihlah pada Dia.Bukan Dia tidak tahu sakit lukanya hatimu diuji sebegini rupa...tetapi Dia mahu menangguh seketika untuk mendengar rintihan-rintihan yang cukup dirindukanNya.Dan apabila kita memperoleh nikmat yang kita kehendaki di sebalik kesabaran yang bukan sedikit sebenarnya Dia mahu mendidik kita pada erti kesabaran dan indahnya nilai kesabaran itu.Dia mahu membentuk keyakinan dalam keimanan bukan hanya sekadar fantasi kata-kata tetapi realiti pada sekeping hati yang redha pada segala bahan uji dan takdirNya.Maka bersabarlah teguhkanlah keyakinanmu padaNya.Ambillah keberkatan bulan-bulan mulia yang sedang kita lalui dan bakal lalui untuk bermunajat kepadaNya.Memohon belas kasihNya..Percayalah...suatu ketika kelak dirimu akan tersenyum apabila mengimbau kembali liku-liku perjalanan yang penuh teruji ini....(^__^)


Ya Allah...bantulah hambaMu ini untuk menulis dengan hati yang ikhlas hanya keranaMu. Mudah-mudahan dari hati yang bersih itu akan mampu menyentuh hati yang berkeinginan pada sesuatu yang lebih bersih...insyaAllah....Amin Ya Rabb...






Wassalam buat para tetamu pilihan Allah....moga dengan rahmat Allah akan membuka hatimu dan hatiku untuk lebih mencintai ALLAH...(。◕‿◕。)

Tuesday, May 17, 2011

Tinta Kasih Buat Sahabat

Bismillahirrahmanirrahim...

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Selawat dan salam buat baginda kekasih Allah contoh terbaik ikutan zaman Nabi Muhammad s.a.w, kaum kerabat serta sahabat2 baginda yang dirindui. Salam berkirim doa buat kedua ayahanda dan bonda tercinta yang telah kembali ke sisi Pencipta. Moga aman bahagia di sana berteman kasih dan redha Allah...amin Ya Allah...salam penuh tulus kasih sayang buat sahabat2, muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah...alhamdulillah saat ini masih dipinjamkan nikmat iman dan islam kurniaan Allah....subhanallah...indahnya islam manisnya iman...


Allah...lama dibiarkan laman kasih ini tidak berisi. Rindu sebenarnya untuk berkata-kata. Hari-hari yang dilalui bukan tidak pernah ada "point" untuk menulis. Tidak mengira tempat hati ini sentiasa rindu untuk mengolah bicara meluah rasa yang terpendam. Kadang-kadang waktu makan,belajar dan bekerja keinginan itu datang meronta-ronta. Dan kadang-kadang "point"nya sudah ada tetapi emosi pula yang tidak bersedia. Ana tidak mahu coretan yang terhasil di sini bercampur dengan emosi yang penuh ketegangan. Biarlah ia memang benar lahir dari kotak hati. Memang lama ana biarkan laman ini sepi namun seringkali juga menjenguk kerna rindu. Alhamdulillah...kesihatan semakin beralih ke kondisi  yang agak positif berbanding 2 ke 3 minggu yang lalu. Hampir sebulan kondisi badan tidak stabil,lemah tidak berdaya. Sampai suatu ketika rakan sebilik ana menyangka ana sudah "tiada" kerna sewaktu ana tidur dilihatnya badan ana pucat yang teramat pucat katanya. Siap memastikan suhu badan dan letakkan jarinya di hidung ana...aduhai teman yang seorang ni...terima kasih yea prihatin pada temanmu ini...(^___^)


Dan sekarang dalam proses untuk "refresh" kembali keadaan badan ana supaya semakin sihat dan semakin bersemangat untuk meneruskan misi pengembaraan di bumi Tuhan...ini adalah ikhtiar..namun jika anugerah kesihatan yang kurang baik ini adalah bahan ujiNya buat ana untuk lebih dekat denganNya ana redha.


‎~ Ya Allah. andai kesakitan ini bahan ujiMu untuk ku maka ku pohon padaMu redhakanlah hati ku untuk menerima segala ketentuan ini dengan penuh rasa kesyukuran dan kehambaan padaMu. Amin Ya Rabb ~ 


Biarlah badan ini menanggung kesakitan andai dengan keadaan itu lebih mempertautkan hati ini padaNya. Ana juga insan biasa yang kadang-kala lemah terduduk jua bila diuji. Saat-saat begini sentiasa DIA hadirkan ana sahabat-sahabat buat penguat diri. Suatu ketika pada waktu ana tidak berdaya menghadapi ujian kesakitan itu jua ujian lain yang beriringan serentak,ana menghubungi salah seorang adik kesayangan anugerah Allah. Ana berbalas sms dengan adik mohon doa darinya...mungkin berkat doanya jua ana beransur sihat. Alhamdulillah syukur pada Allah...terima kasih adik! (^___^)


Antara smsnya yang berjaya mengetuk pintu kekuatan hati ana..."akak sudah lama bertahan dengan ujian demi ujian.teruskanlah bertahan hingga nafas yang terakhir kak" Allah...berdetak hati saat ana membaca ayat  ini...ya benar kata-kata adik...ana sudah bertahan dengan ujian demi ujian sejak kecil lagi. Kenapa tidak untuk kali ini...

"Allah yang memberikan ujian DIA jua yang memujuk dengan bahasa dan kehendakNya"

Tak percaya? Cuba kalian singkap kembali waktu-waktu yang pernah diuji dan renungkanlah kembali bagaimana kalian beroleh kekuatan setelah berasa lemah saat diuji. Fikir-fikirkan bagaiman kalian boleh senyum kembali dan berada sebagaimana hari ini sedang suatu ketika dulu pernah menangis,merintih lemah tidak berdaya mengharung segala ujian yang datang...jika pada jawapan itu ada yang mengatakan..

"ooo...kawan baik saya yang datang pujuk saya " mungkin boleh cuba mencari jawapan pada persoalan ini.."macam mana kawan baik saya boleh datang pujuk saya masa saya sedih?" (^__^)

"erm...masa saya tengah sedih-sedih tu ada makcik datang dan nasihatkan saya..." mungkin boleh cuba bertanya soalan ini..."errr...siapa yang gerakkan hati makcik ni datang pada saya?" (^__^)

"kalau saya sedih ke marah ke kecewa ke kejap je..lepas tu ok la..x payah ada sape2 pun pujuk.." mungkin boleh cuba bertanya soalan ini.."siapa yang buang perasaan sedih,marah dan kecewa tu dari dalam hati saya sedangkan tak ada siapa-siapa pun tahu saya tengah sedih dan kecewa?" (^__^)

"dulu saya selalu gagal dalam exam..tapi sekarang saya dah jadi cikgu.." mungkin boleh cuba bertanya pada diri..."siapa yang beri saya kegagalan dan siapa pula yang memberikan saya rahmat dapat jadi cikgu.." (^__^)

Galilah jawapan-jawapannya dari dasar hati...benar jika mengatakan insan-insan di sekililing kita yang mendidik kita untuk jadi kuat. Tapi harus kita sedar bagaimanakah insan-insan ini didatangkan kepada kita dan dari mana mereka beroleh kata-kata untuk memberikan kita kata-kata perangsang untuk menjadi seseorang yang terus bersemangat dan kuat menghadapi pancaroba kehidupan...

"Tidaklah berlaku sesuatu itu melainkan dengan izin dan kehendak Allah yakni Tuhan bagi sekalian alam"

Tidak mampu untuk kita menggerakkan hatta walau satu jari sekalipun jika Dia tidak mengizinkannya untuk bergerak....

Syukur pada Allah yang telah menganugerahkan ujian buat diri ini dan menghadirkan ana sahabat-sahabat untuk menyegarkan kembali semangat diri. Cukup indah bahasa pujukanNYA. Terima kasih pada sahabat-sahabat,adik-adik dan kakak-kakak yang sentiasa mengadakan diri kalian buat insan kerdil ini. Hanya Allah mampu membalas jasa kalian. Moga kalian berbahagia dunia dan akhirat sahabatku...Amin Ya Rabb.

Buat adik-adik tersayang...akak sayang adik-adik semua! syukran kerna sentiasa meniupkan semangat, menemani saat diri ini sedang sakit mahupun berduka...

Buat sahabat-sahabat tersayang...ukhti saeidah,ukhti isma,ukhti nadzirah...ana juga sayangkan kalian! syukran jazilan sahabat kerna sentiasa bersama suka duka.

Buat kakak-kakak tersayang...syukran atas kasih sayang dan doa-doa kalian...

"Barakallahulakuma wa baraka ‘alaikuma wa jama’a bainakuma fil khair." Semoga Allah memberkatimu ketika senang dan susah & sentiasa mengumpulkan kamu dalam kebaikan..Amin Ya Rabb...(。◕‿◕。)

Ya Allah...bantulah hambaMu ini untuk terus menulis dengan hati yang ikhlas hanya keranaMu. Mudah-mudahan dari hati yang bersih itu akan mampu menyentuh hati yang berkeinginan pada sesuatu yang lebih bersih...insyaAllah....Amin Ya Rabb...


Alhamdulillah...Terima Kasih Allah
kerna telah mempertemukan ku dengan sahabat-sahabat ku ini.

Terima Kasih Sahabat Untuk Segala-galanya

Wassalam buat para tetamu pilihan Allah....moga dengan rahmat Allah akan membuka hatimu dan hatiku untuk lebih mencintai ALLAH...(。◕‿◕。)




Thursday, April 7, 2011

Jalan Kehidupan

Bismillahirrahmanirrahim...

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Selawat dan salam buat baginda kekasih Allah contoh terbaik ikutan zaman Nabi Muhammad s.a.w, kaum kerabat serta sahabat2 baginda yang dirindui. Salam berkirim doa buat kedua ayahanda dan bonda tercinta yang telah kembali ke sisi Pencipta. Moga aman bahagia di sana berteman kasih dan redha Allah...amin Ya Allah...salam penuh tulus kasih sayang buat sahabat2, muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah...alhamdulillah saat ini masih dipinjamkan nikmat iman dan islam kurniaan Allah....subhanallah...indahnya islam manisnya iman...



Alhamdulillah...sedang menguatkan hati menguatkan semangat untuk mengupdate diari hati sang hamba ini dalam ketika kembali sibuk sebagai pelajar. Pagi ni insyaAllah ana punya sedikit kesempatan buat diri sendiri memandangkan sesi untuk waktu pagi dikosongkan pengisiannya. Waktu yang sebenarnya diperuntukkan untuk mengemas dan bersiap sedia berangkat ke kem selama 3 hari 2 malam. Sedang teman-teman lain bersama dunia sendiri ana mahu berada di dunia ini. Sungguh keletihan masih terasa. Minggu lepas berhempas pulas menyiapakan kerja-kerja di ofis sebelum notis 24jam ana serahkan pada pengurus jabatan pada hari ahad lepas. Hari isninnya pula barulah mahu bersiap segala-galanya. Jadual bas 11.00 malam. Dan ana tiba di rumah sekembali dari kampung menziarahi pusara ayah dan bonda serta guru-guru yang banyak berjasa kepada ana jam sudah 8.30 malam. Kemudian sambung mengemas lagi!


Bertolak menaiki bas jam 11.00 malam dan sampai lebih kurang jam 4.30 pagi. Sepanjang perjalanan badan sudah rasa tak bermaya. Perjalanan yang jauh dengan posisi badan yang statik kesakitan pada tulang belakang kian terasa. Mahu saja mengalirkan air mata saat itu. Di dalam hati mohon Allah berikan kekuatan buat menempuh ujian ini. Terus mengingatkan diri ini adalah perjuangan. Perjuangan untuk menjadi menjadi dan melahirkan profesional muslim di bidang rekabentuk. Demi misi dan visi ini pengorbanan yang bukan sedikit ana rasakan. Manakan tidak saat sudah punya tapak untuk membina kerjaya, saat masih puluhan ribu graduan universiti keluar tanpa pekerjaan ana melepaskan peluang itu. Tak kurang yang mengatakan ana rugi melepaskan peluang keemasan itu. Namun pada Allah ana serahkan segala-galanya. Bukan mudah juga buat ana untuk melakukan keputusan tersebut. Lama berfikir mencari sumber kekuatan dengan keyakinan pada janji-janjiNya akhirnya ana memutuskan untuk berundur jua dari syarikat ternama itu. Mengenangkan itu semua ana kuatkan hati untuk bertahan dan terus bertahan sehingga selesai mendaftar diri di WISDEC. Alhamdulillah...keberangkatan ana ke gedung ilmu ini tiba dengan selamat dan berjalan lancar.


Hari keduanya pula sesi orientasi bermula. Pegawai-pegawai dan pelajar-pelajar diminta memperkenalkan diri masing-masing. Sesudah ana perkenalkan diri, pegawai pengelola sesi tersebut bercanda barangkali..."dah macam ustazah dah ni..ini ustazah kita la ea.." hurm..sinis juga bunyinya. Ana cepat-cepat betulkan minda ana. Biarkan apa saja mahu mereka katakan kerana niat di hati mahu menjadi profesional muslim yang berjaya dunia akhirat. Pastinya niat yang baik itu akan Allah uji dengan pelbagai perkara. Buat motivasi diri ana terima kata-kata itu sebagai satu cabaran! Ana mahu membuktikan bahawa perempuan berpewatakan muslimah juga boleh menjadi seorang "Designer" yang berjaya! Ana jadikan ilmuan-ilmuan Islam seperti Ibn Sina, Al-Khawarizmi, Ibn Khaldun sebagai aspirasi diri. Mereka ini seorang profesional dalam bidang masing-masing tetapi mereka tidak gagal untuk membawa imej islam bersama visi mereka untuk membawa kemajuan pada dunia. Islam bergerak seiringan dengan usaha. Nampak seperti ana bercita-cita besar. Ya benar...kerana ana mahu Islam kembali gemilang. Sudah tiba masanya untuk ana memacu langkah bukan lagi sekadar tarian statik permainan minda. InsyaAllah ana akan berusaha sedaya kekuatan izinan Allah. Namun usaha ini ana serahkan jua pada takdir Allah kerana tanpa pengetahuan kita telah DIA aturkan segala yang terbaik untuk kita meski kita jua merancang.


"Kita merancang Allah jua merancang. Tetapi perancangan Allah itu jualah sebaik-baik perancangan" 


Seusai sesi ditamatkan pada jam 5.00 petang ana bersama ahli-ahli rumah bergerak ke pekan banting untuk mencari sedikit keperluan untuk kem orientasi hari ini. Sambil kaki melangkah sambil mata melilau mencari surau ataupun masjid untuk menunaikan solat asar. Pencarian agak sukar kerna itu bukanlah kawasan biasa bagi kami tambahan di situ boleh dikatakan kawasan non muslim. Berjalan mata melilau di balik bangunan-bangunan dan stesen minyak jika ada surau. Akhirnya dari kajauhan ana terpandang seakan-akan lambang pusat ibadat. Kaki terus melangkah dan dalam hati mengharapkan ia adalah pusat ibadat "kami". Alhamdulillah itu adalah masjid. Alhamdulillah rasa gelisah di hati kerna belum melaksanakan kewajipan itu bakal hilang..(^_^)  Dan di masjid itu ada satu episod satu perasaan gembira bertamu di hati. Lalu muncul rasa ingin bercerita perasaan itu di dalam diari hati ini.


Saat ketika ana mahu berwuduk, singgah seorang wanita yang ana kira boleh dipanggil kakak jua untuk berwuduk. Kakak ini berwuduk di sebelah ana. Sebelum dia berwuduk ana lihat dia membuka buku. Musykil juga ana. Minda mentafsir barangkali sedang menghafal ilmu. Ana terpandang beliau melihat buku itu sambil berwuduk. Punya sesuatu lagi yang bermain di kotak fikiran. Tanpa sedar ana mengukir senyum dari hati. Hati berbunga gembira. Maha Suci Allah...Dialah yang memberikan hidayah kepada sesiapa sahaja  yang DIA kehendaki. Ana terasa gembira. Sungguh-sungguh gembira! Saat ana memikirkan masalah umat Islam hari ini..masih ramai umat islam yang tidak bersolat..solatnya pun tak sempurna sebagaimana syariat...DIA memilih dan membuka hati kakak ini untuk kembali ke jalanNYA. Subhanallah... Saat ana ingin bersolat terlihat lagi beliau membuka buku dan meletakkan buku itu di sebelahnya. Allahuakbar..teringin benar diri ini mahu mengenalinya. Mahu mendekatinya... Ana berharap seusai solat dapat bersalam dan mempertaut ukhwah dengannya. Tetapi kesempatan itu tidak Allah izinkan. Barangkali ada percaturan Allah yang lebih baik untuknya. Namun ana masih menyimpan harapan moga dipertemukan kembali dengan kakak itu. Walau apa pun hati ana terasa lapang. Lapang dan tenang seusai menunaikan kewajipan dan melalui episod kehidupan hamba yang dipentaskan di hadapan mata. Terlalu hampir pada jasad dekat pada hati...Terima Kasih Ya Allah kerna Engkau telah memilih dan membuka pintu hatinya untukMu. Jadikanlah beliau sebaik-baik di sisiMu Ya Allah. Amin Ya Rabb...


Alhamdulillah...tinta pena tidak berdakwat ini bakal terhenti. Terima kasih Ya Allah kerna telah mengizinkan ruang ini untukku berkongsi rasa...Segala Puji Bagi Mu Ya Allah...

Ya Allah...bantulah hambaMu ini untuk menulis dengan hati yang ikhlas hanya keranaMu. Mudah-mudahan dari hati yang bersih itu akan mampu menyentuh hati yang berkeinginan pada sesuatu yang lebih bersih...insyaAllah....Amin Ya Rabb...






Wassalam buat para tetamu pilihan Allah....moga dengan rahmat Allah akan membuka hatimu dan hatiku untuk lebih mencintai ALLAH...(。◕‿◕。)

Saturday, March 19, 2011

Kembara Perhambaan

Bismillahirrahmanirrahim...

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Selawat dan salam buat baginda kekasih Allah contoh terbaik ikutan zaman Nabi Muhammad s.a.w, kaum kerabat serta sahabat2 baginda yang dirindui. Salam berkirim doa buat kedua ayahanda dan bonda tercinta yang telah kembali ke sisi Pencipta. Moga aman bahagia di sana berteman kasih dan redha Allah...amin Ya Allah...salam penuh tulus kasih sayang buat sahabat2, muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah...alhamdulillah saat ini masih dipinjamkan nikmat iman dan islam kurniaan Allah....subhanallah...indahnya islam manisnya iman...


Lama laman ini terbiar sepi.Dengan semangat yang masih bersisa akan diusahakan untuk terus menghidupkannya di jalan dakwah.Biar mungkin tidak dibaca ramai pengikutnya,naluri sekeping hati mahu diari ini terus bernafas.Meski telah dipilih seseorang oleh Allah untuk membaca isinya lalu ia beroleh manfaat darinya itu pun sudah memadai.Sekurang-kurangnya detik kiraan amal itu berjalan daripada membiarkannya di tahap sifar tanpa sebarang hasil bernilai tambah.Alhamdulillah...masih diizinkan untuk menulis...(。◕‿◕。)


Sebenarnya minggu lepas punya sesuatu yang ana coretkan.Namun keadaan fizikal yang kurang baik membuatkannya terhenti di pertengahan jalan.Bukan mudah untuk ana menyiapkan satu artikel di sini.Harus berperang dengan kondisi badan yang tidak berupaya berkeadaan duduk dalam tempoh yang lama.Jadi kali ini ana berdoa moga penulisan ini sampai ke nokhtah terakhirnya.Amin Ya Rabb...:)


Artikel yang lalu ana bawakan emosi "mencari damai yang hilang" lantaran fikiran yang terlalu kusut dengan pelbagai mehnah dan tribulasi di pentas sebuah kehidupan.Emosi itu tercurah di laman sepi ini.2 miggu sudah artikel itu dan kini perlahan-lahan damai itu kembali menghiasi taman jiwa.Terasa hati ini bisa tersenyum kembali.Senyum dari hati (。◕‿◕。) Alhamdulillah.Tidak putus-putus Allah memujuk dengan bahasaNYA.Dipinjamkan ilmu-ilmu,adik-adik serta sahabat-sahabat buat mengembalikan kekuatan dan senyuman di jiwa.


"Indahnya apabila segala-galanya berkait denganMu"

Setiap apa yang berlaku itu apabila dikaitkan dengan Yang Memberi pasti akan kita temui kesudahannya satu persatu.Kerna tidak DIA berikan sesuatu yang kurang baik itu pada kita melainkan kebaikan jua yang ingin dipersembahkan kepada kita.Itulah hakikat sebenarnya DIA Yang Memberi.Baik atau buruk sesuatu perkara itu harus kita terima sebagai satu medan tarbiyah bahawa DIA sebenarnya mahu mendidik jiwa kita akan erti suatu keyakinan padaNYA.Bagaimana dari satu titik keyakinan itu akan membuahkan rasa kesyukuran,keredhaan dan keikhlasan menerima dalam memberi.

Apabila sesuatu yang berlaku itu kita mencari punca datangnya ia dalam rasa kehambaan akan kita temui bahawa segala-galanya datang dari Allah.Dari suatu pencarian akan membentuk suatu keyakinan bahawa "segala-galanya datang dari Allah".

"Tidaklah gugur hattaa walau sehelai daun pun ke bumi tanpa pengetahuanNYA"

Lalu perasaan syukur itu harus kita susuli kerana masih dianugerahkan rasa hidup berTuhan.Masih yakin bahawa Allah itulah Pemilik segala-galanya bagi alam ini.Hidup sebagai hamba harus kita bawa 3 persoalan penting walau ke mana sahaja kita pergi.

1. Dari mana "aku" datang?

2. Kenapa "aku" didatangkan?

3. Ke mana "aku" akan pergi?

Berkelanalah walau ke mana sekalipun dan sehebat mana pun ujian yang DIA datangkan akan kita temui "damai yang hilang" dek kerana terasa lelah diuji selama mengembara di bumi Tuhan ini.3 soalan ini dengan izin Allah akan menyedarkan kita akan hidup berTuhan.

Apabila bertanya "Dari mana aku datang?" - Jawapannya harus kita susuri sirah kejadian insan.Bermulanya penciptaan manusia dari tanah menerusi penciptaan Nabi Adam a.s.

"Dan sesungguhnya Kami menciptakan manusia itu daripada saripati yang berasal dari tanah" 
 (Al-Mukminun: 12)

seterusnya diberikan pasangan bagi kaum sejenis yakni penciptaan Hawa dari rusuk kiri Nabi Adam a.s.

"Kemudian Kami menjadikannya daripada nutfah(air mani) yang tersimpan di dalam tempat yang kukuh (rahim)." - (Al-Mukminun: 13)

"Kemudian air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat,lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikannya segumpal daging,dan daripada segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang,lalu tulang-belulang itu Kami bungkuskan dengan daging,kemudian Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain,Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta" - (Al-Mukminun: 14)

Maka dari soalan itu akan kita ketahui dari mana sebenarnya kita datang dan tidak lain tidak bukan adalah dari Allah! 

Apabila bertanya "Kenapa aku didatangkan?" - Jawapannya harus kita susuri dengan bertanya kembali pada diri kenapa Allah menciptakan aku ke dunia ini? Kenapa? Kenapa? dan Kenapa? Harus kita tanya dan jawab dengan sejujur-jujurnya.

"Tidak Kami menciptakan jin dan manusia itu melainkan untuk beribadah kepada Kami"
(Az-Zariyat: 56)

Allah...pujuklah jiwa kita untuk sedar akan hakikat ini.Hakikat bahawa kita hanyalah seorang hamba yang harus tunduk bersujud patuh kepada setiap perintah jua laranganNYA.Akuilah wahai diri! Sedarlah diri kita hanya seorang hamba yang sangat hina tanpa belas ihsan kasih sayangNYA.Allahurabbi....ampunilah segala dosa kami yang terlalu banyak alpa pada segala perintahMu.

Harus kita sedar apabila dikatakan beribadah bukanlah hanya pada solat,puasa,tunai haji,zikir,ceramah dan sebagainya.Bahkan apa sahaja perlakuan yang kita laksanakan dalam kehidupan ini (kecuali perkara keburukan) niatnya kerana Allah walau sekecil-kecil perkara akan dikira sebagai ibadah di sisi Allah.Makan,minum,bekerja,belajar,tidur,berkebun,berjalan hatta memqada hajat sekalipun jika disertakan niat kerana Allah pasti akan menjadi ibadah dalam perhitunganNYA.

Apabila bertanya "ke mana aku akan pergi?" - Jawapannya harus kita soroti jejak terakhir sebuah pengembaraan di bumi Tuhan ini.Hidup lawannya Mati.Mati kita pelabuhannya bukan di alam kubur.Alam kubur itu hanya singgahsana sementara sebelum sekalian yang hidup ini akan dikumpulkan di padang Masyar kelak menanti dihisab amalnya satu per satu ketika hidup di dunia.Destinasi terakhir adalah antara syurga ataupun neraka.Ke mana mahu kita pergi antara keduanya kita sendiri yang memilihnya.Sesungguhnya syurga itu jualah dambaan setiap hamba yang beriman dengan sebenar-benar iman dan takwa kepada Allah.Walau bagaimanapun usahlah kita beramal beribadah kerana mahukan syurga takutkan neraka.

Sedikit kisah cinta Rabiatul Adawiyah ana kongsikan dalam kembara perhambaan ini sebagai renungan kita bersama...

~~XXXXXXXXXXXXXXXXX~~

Pernah suatu hari beberapa orang soleh datang berziarah ke rumah Rabiatul Adawiyah.Ketika itu terjadilah soal jawab antara Rabiatul Adawiyah dengan tetamu itu berkenaan dengan masalah menyembah Allah.Salah seorang mereka ditanya Rabiatul Adawiyah,

"Mengapa anda menyembah Allah?" tanya Rabiatul Adawiyah

"Kerana saya takut api neraka," jawab tetamu itu.

"Mengapa anda menyembah Allah?" Rabiatul Adawiyah bertanya pula kepada tetamu yang lain.

"Saya menyembah Allah kerana takut masuk api neraka dan ingin masuk ke dalam syurgaNYA," jawab tetamu itu.

Rabiatul Adawiyah menarik nafas panjang kemudian berkata:

"Alangkah buruknya seorang hamba yang menyembah Allah kerana mengharapkan syurga dan ingin menghindar dari api neraka!"

Sejurus Rabiatul Adawiyah terdiam seakan-akan kecewa mendengar jawapan mereka.Kemudian dari bibirnya keluar sebuah soalan,

"Sekiranya syurga dan neraka tidak ada,apakah kamu tidak menyembah Allah?"

~~XXXXXXXXXXXXXXXXX~~

Berusahalah untuk beramal ibadah semata-mata kerana Allah.tanamkan ke dalam jiwa kita apabila mati dan dihidupkan kembali kelak ingin bertemu dengan Pencipta yang Maha Agung serta kekasihNYA Rasulullah s.a.w. Cukuplah syurga itu sebagai rimbunan berteduh merehatkan usia yang kekal abadi.Barang siapa yang menjadikan Allah dan Rasulullah itu sebagai kekasihnya yang sejati bukankah kekal berdampingan dengan Sang Kekasih itu lebih kita dambakan dari segalanya? Tepuk dada tanyalah iman di hati...(。◕‿◕。)

Alhamdulillah...dengan izin Allah bicara ini akan tiba ke nokhtah terakhirnya.Segala puji bagiMu Ya Allah yang telah mengizinkan hambaMu ini menaip bicara mempersembahkan ilmuMu buat tatapan hamba-hamba pilihanMu jua.Terima kasih Ya Allah.Segala puji hanyalah untukMu Maha Besar Maha Berkuasa ke atas segalanya.

Ya Allah...bantulah hambaMu ini untuk menulis dengan hati yang ikhlas hanya keranaMu. Mudah-mudahan dari hati yang bersih itu akan mampu menyentuh hati yang berkeinginan pada sesuatu yang lebih bersih...insyaAllah....Amin Ya Rabb...

Wassalam buat para tetamu pilihan Allah....moga dengan rahmat Allah akan membuka hatimu dan hatiku untuk lebih mencintai ALLAH...
(。◕‿◕。)



Template by:
Free Blog Templates